Jumat, 08 Desember 2017

Pengertian Paragaraf

Pengertian Paragaraf

Seperti halnya kalimat, sebuah paragraf harus memenuhi syaratsyarat tertentu. Paragraf yang baik dan efektif harus memenuhi syarat kohesi (hubungan bentuk) dan koherensi (hubungan makna). Kohesi berkenaan dengan hubungan bentuk antara bagian-bagian dalam suatu paragraf. Koherensi adalah keterkaitan makna antara bagianbagian paragraf. Karena itu, suatu paragraf dikatakan memenuhi syarat kohesi dan koherensi bila kalimat-kalimat yang membina paragraf itu secara bersama-sama menyatakan suatu hal atau tema tertentu. Selain itu kalimat-kalimat itu juga harus mempunyai hubungan yang logis atau tidak rancu.

Cermatilah dua paragraf di bawah ini!

Paragraf 1

Indonesia merupakan gudang kayu jati. Di antara kayu jati yang dihasilkan oleh negara-negara lain, misalnya: Birma, Muangthai, dan Taiwan, kualitas jati Jawa adalah terbaik. Kayu jati memang baik untuk perabotan rumah tangga, terutama untuk mebel. Sementara itu, rumah-rumah banyak yang dibiarkan berdiri di kota-kota.

Paragraf 2

Belakangan ini sering kita lihat di televisi adanya perlombaan layangan, dari yang mungil hingga yang ukuran raksasa. Hal ini pernah diperlombakan di Jepang dan juga di Pulau Bali. Layangan bukan hanya digandrungi anak-anak, tetapi juga oleh orang dewasa. Anak-anak kecil suka main apa saja. Anak perempuan suka bermain boneka. Orang dewasa suka bermain catur. Oleh karena itu, layangan juga dapat dikatakan sebagai sumber ilham pembuatan kapal terbang pada kemudian hari.

Paragraf adalah gabungan kalimat yang mengandung satu gagasan pokok dan didukung oleh gagasan-gagasan penjelas. Gagasan pokok dan gagasan penjelas ini tentunya harus memiliki keterpaduan antara bentuk dan maknanya.

Sumber: Utami.S, dkk. 2008. Bahasa dan sastra Indonesia 1: untuk SMA/MA Kelas XI. Pusat Perbukuan, Departemen
Pendidikan Nasional. Jakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar